Asima Chatterjee Wanita India Pertama Peraih Gelar Doctor of Science

Asima Chatterjee Wanita India Pertama Peraih Gelar Doctor of Science


Ahli kimia Asima Chatterjee muncul diberanda Google Doodle hari ini, Sabtu, 23 September 2017. Wanita asal India yang dikenal memiliki karya dan reputasi dalam bidang kimia organik dan phytomedicine.

Ia tumbuh dewasa di Calcutta, dimana masa itu tahun 1920-1930an sangat jarang ditemui ada wanita India yang mempelajari bidang kimia. Chatterjee Chatterjee tertarik mempelajarinya, menjadi kejutan bagi dunia pendidikan saat itu.

Chatterjee tidak hanya menyelesaikan studinya di jurusan Kimia organik. Namun lebih dari itu, ia berhasil meraih gelar Doctorate of Science, sekaligus menjadi wanita pertama di India yang berhasil meraih gelar tersebut.

Penelitian yang dilakukan Chatterjee kemudian menjadi pilar penting bagi perkembangan dunia obat-obatan. Dia fokus dalam mempelajari sifat tanaman obat asal India. Sepanjang karirnya, penelitian yang dilakukannya berkontribusi besar terhadap pengembangan obat-obatan yang mengobati epilepsi dan malaria.

Asima Chatterjee yang diperingati Google hari ini dikenal konsisten dalam meneliti tanaman obat. Minat besarnya dalam mempelajari kimia organik, terutama tanaman obat-obatan asal India, ternyata dipengaruhi sosok sang ayah.

Ketika Dr. Asima Chatterjee tumbuh di Calcutta pada tahun 1920 dan 1930an, hampir tidak pernah terjadi bagi wanita untuk belajar kimia. Pasti sangat mengejutkan, ketika Chatterjee tidak menyelesaikan studinya di bidang kimia organik, namun kemudian menerima Doktor Ilmu Pengetahuan, wanita pertama yang melakukannya di India!

Dr. Chatterjee terus melakukan terobosan dalam pengobatan dengan penelitiannya. Dia terutama mempelajari sifat obat tanaman asli India. Sepanjang karirnya, penelitiannya berkontribusi terhadap pengembangan obat-obatan yang mengobati epilepsi dan malaria. Kontribusi Dr. Chatterjee yang paling banyak dicatat di lapangan, bagaimanapun, adalah karyanya tentang alkaloid vinca. 

Alkaloid adalah senyawa yang terbuat dari tumbuhan, seringkali untuk mengobati penyakit medis. Vinca alkaloid, yang berasal dari tanaman periwinkle Madagaskar, digunakan saat ini dalam perawatan kemoterapi karena membantu memperlambat atau menghentikan sel kanker agar tidak bertambah banyak.

Kerja keras dan prestasi Dr. Chatterjee diakui oleh Universitas di seluruh dunia dan mendapat penghargaan dari pemerintah India, dari beberapa penghargaan tertinggi di India (seperti Padma Bhushan) untuk diangkat ke Majelis Tinggi Parlemen.

Kontribusi Asima Chatterjee yang paling dikenal adalah karyanya yang terkait Vinca Alkaloid. Ini adalah senyawa yang terbuat dari tumbuhan, dan sering digunakan sebagai pengobatan penyakit medis.

Komentar

Postingan Populer